Rabu, 05 Desember 2007

Jembatan Suramadu


Jembatan Suramadu Terkendala Pembebasan Lahan
Irawulan - DetikSurabaya

Surabaya - Jembatan Suramadu yang rencananya bisa digunakan pada Desember 2008, ternyata masih menghadapi kendala dengan pembebasan lahan. 32 Kepala keluarga (KK) di kawasan Kedung Cowek belum menyerahkan lahan dan rumahnya untuk untuk digunakan sebagai jalan menuju jembatan terpanjang di Indonesia ini.

Ke-32 KK ini diberi batas waktu untuk pembebasan lahan pada akhir Desember ini. Jika sampai akhir Desember mereka tidak menyerahkan lahan miliknya pada pemerintah, mereka terancam dibawa ke pengadilan.

Menurut Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional V Yusid Toyib di kantornya kawasan Kedung Cowek mengatakan, pemerintah sudah mengirimkan surat peringatan sebanyak 2 kali kepada warga tersebut.

Namun, kedua surat peringaatn itu tidak digubris oleh warga. Bahkan warga tetap menolak harga yang ditawarkan Pemkot maupun Pemprov.

"Minggu depan, adalah surat peringatan ketiga yang akan dikirim kepada warga. Jika tidak memenuhi surat peringatan itu akan dibawa ke pengadilan," kata Yusid, Senin (3/12/2007).

Pemerintah sendiri, kata Yusid, sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 9 miliar untuk pembebasan lahan sisi Surabaya. Dana ini diambil dari APBD Provinsi Jatim.

Harga yang ditetapkan oleh pemerintah untuk lahan warga, sebesar Rp 1,440 juta per meter. Sedangkan untuk bangunan dihargai Rp 1,8 juta per meter.

"Akhir Desember, pembebasan lahan untuk sisi Surabaya sudah selesai," yakin Yusid.

Sementara itu menurut Gubernur Jatim, Imam Utomo, pembebasan lahan untuk sisi Madura sudah selesai semua. Yang mungkin tersisa, kata Imam, untuk sisi Surabaya. "Jalan pendekat untuk sisi Madura sudah hampir selesai dan untuk sisi Surabaya sudah mulai dikerjakan," imbuhnya.
(fat/bdh)

Tidak ada komentar: