Jumat, 08 Februari 2008

IMLEK

Hujan Saat Imlek Dimitoskan Sebagai Rezeki

Surabaya -
Bagi masyarakat Tionghoa, hujan yang turun di Tahun Baru Imlek adalah suatu pertanda baik. Hujan dilambangkan sebagai simbol melimpahnya berkah dan rezeki dimasa datang.

Namun jika hujan tidak turun, sebagian umat menganggapnya sebagai suatu isyarat dari tuhan bahwa dikehidupan selanjutnya akan banyak cobaan dan prahara yang melanda. Percaya atau tidak banyak kalangan yang mempercayai mitos ini dan dijadikan patokan untuk usaha mereka.

Menurut Surya Aji Ketua Klenteng Pak Bik Bio kepada detiksurabaya.com mengatakan, ini memang sesuai dengan kepercayaan masing-masing umat. Secara pribadi Aji menyatakan, hujan yang turun tersebut akan menimbulkan hawa dingin sehingga dapat memberi kelancaran semua urusan duniawi selama tahun 2008 ini.

"Selain itu diharapkan dengan adanya hujan masyarakat atau umat lebih tersugesti untuk terus berusaha sehingga mendapatkan kelancaran urusan dalam semua hal," ujar Aji di sela-sela perayaan Tahun Baru Imlek di Klenteng Pak Bik Bio, Jalan Jagalan, Surabaya, Kamis (7/2/2008).

Namun itu menurutnya semua kembali pada umat. "Siapa yang sungguh -sungguh berusaha akan mendapatkan rezeki yang berlimpah," ungkapnya.

Imlek secara kosakata dibagi dua, Im artinya bulan dan Lek artinya tanggalan. Dan Imlek ini biasanya digunakan para petani untuk mulai bercocok tanam.

Tidak ada komentar: